Karya: Istana Puisi
jika mengenalmu adalah salah
maka biarkan diri mengubur namamu dalam liang kubur itu
jika mencintaimu adalah sebuah dosa
kama biarkan rasa ini kupenjarakandi lubuk sanubari selamanya"
masih ada
entah kenapa puing-puing memori itu selalu muncul dikala jiwa berkelana mencari dermaga
seperti sampah yang tercecer di pinggiran pantai
debur ombak mengikis pasir sampai ketepi
pernah dulu ku tak pernah henti menuliskan namamu dibibir pasir pantai itu
ketika kau memandang dari jauh
dan senyummu...
tak pernah jera aku menuliskan nama itu meski kutahu ombak akan menghapusnya
keyakinan yang tumbuh seiring nostalgia kenangan kita
dingin semakin menjadi
desir angin dan sisa gerimis barusan masih menempel di jendela kamarku
sebatang rokok dan sedikit kenangan fotomu yg masih menempel di dompetku
sungguh: Rasa ini menyisaksaku
Arsip Blog
-
▼
2011
(13)
-
▼
April
(13)
- Puisi Patah Hati Koas Radiologi
- Menulis Namamu di Bibir Pasir Itu
- TAK INGIN KU KENANG LAGI
- Masih Terlukis Nama ***** ******
- Tentang "Diam"
- Puisi Cinta
- Ada hal yg seharusnya kau ketahui..
- Catatan kecil hatiku...
- Jangan bersedih Arie..
- Dalam Diamku
- Puisi Karyawan Stress
- Puisi DIPONEGORO Karya Chairil Anwar
- Puisi AKU Karya Chairil Anwar
-
▼
April
(13)
0 komentar:
Posting Komentar